or you can send manually to paypal account thunderkirin['@']gmail.com
* Bagian 5 *
Aku berada di sebuah bar di kota benteng Saisho, mendengarkan apa yang mereka katakan kepadaku sambil minum jus apel.
Setelah berpisah dengan Delta, aku berlari dengan kecepatan penuh, melintasi perbatasan dan memasuki kerajaan Oriana.
“Perang dimulai. Kota benteng Saisho ditaklukkan oleh Quadoi-sama dan banyak orang meninggal. ”
“Umm, begitu.” Aku diberi tahu orang yang berdiri di sisi lain bar. Pemilik kedai makan ini adalah seorang wanita cantik bernama Marie. Aku pikir aku pernah melihatnya di suatu tempat sebelumnya, tetapi aku mungkin salah.
Sebagai bonus, 90% klien laki-laki ada di sini untuknya.
“Ini bencana. Para prajurit dari waktu ke waktu datang dan mengambil semua uang dari toko.
“Ya, kedengarannya rumit.”
“Itu termasuk kau juga Cid-kun, kau kurang beruntung datang sekarang. Meskipun aku sebenarnya juga tidak jauh berbeda. Aku belum lama ini memulai toko ini— ”
Kerajaan Oriana terbagi dua, dan mereka tidak berhenti berperang satu sama lain.
Perang antar faksi, atau perang saudara adalah peristiwa besar, sempurna untuk pemimpin dalam bayang-bayang untuk bertindak.
“Tapi aku yakin ada sesuatu di balik semua ini”
“Ya, pasti ada.”
“Aku tidak boleh menyerah, jika aku berdiri teguh, mungkin jalan lain akan terbuka.”
“Itu benar, ya.”
Marie-san berbicara dengan emosi dan pandangan yang jauh. Dan itu, di depan matanya, hanya ada pintu kedai yang kotor.
Tetapi pada saat itu, pintu itu terbuka.
Dua tentara kumuh masuk dari sana.
“Hei wanita! Jatah harian, cepat! ”
Dan kenyataannya masih lebih mencolok.
“T-Tapi aku baru saja memberikan semuanya padamu-”
“Berisik!! Kalo gak ada jatah, lu mesti bayar kita sama tubuh lu.”
“Ta-tapi…”
“Hei!”
Tiba-tiba, seorang anak laki-laki pemberani berdiri melawan tentara jahat.
Ya, anak laki-laki itu adalah aku!
Aku berpikir untuk tetap gemetar di kursiku seperti klien mafia lainnya, tetapi aku kira sekarang saatnya …
“Ja-… Jangan berpikir untuk menyentuh Marie-san!!!
Dan anak pemberani tersebut mengusir tentara jahat itu menggunakan kekuatan cinta… gk keren gimana coba.
“Arghh!”
Mereka membuatku terpental dengan satu pukulan, dan dengan darah keluar dari hidungku, aku berputar-putar di udara dan jatuh ke tanah.
Hahaha, mantep.
“Cid-kun!”
“Hehehe, kurasa sekarang giliranmu, perempuan.” Prajurit itu berkata dengan senyum yang tidak menyenangkan.
“B-baik, aku akan bayar!” Marie-san berkata, memberikan semua penghasilannya kepada prajurit itu.
“Ha, kau seharusnya melakukan itu dari awal … Tunggu, ini terlalu sedikit.”
“C-cuma itu yang aku miliki. Aku bahkan tidak bisa mendapatkan lebih banyak persediaan … ”
“Apakah kau bercanda?” Kata prajurit itu, meraih bagian dada dari blus Marie-san.
“Untuk hari ini saja aku akan mentelolirnya. Tapi jika lain kali-”
Kata prajurit itu, melihat dari dekat ke tubuh Marie-san, dan kemudian dia meninggalkan kedai.
“Cid-kun, kamu baik-baik saja?” Marie-san berkata, mendekatiku dan meletakkan kepalaku di pangkuannya.
“U-Uhh … Marie-san, maafkan aku.”
“Tuhan, mengapa kamu melakukan itu?”
“Maaf … aku tidak bisa menghentikan mereka untuk mengambil penghasilanmu.”
“Jangan khawatir tentang itu”. Marie-san berkata, tersenyum sambil membelai kepalaku.
“Apa kau tidak matah diperlakukan begitu?”
“Aku sudah terbiasa. Aku datang ke kota ini dari kota tanpa hukum ”.
Ah, aku mengerti. Kota tanpa hukum adalah tempat yang hebat, seperti rumah keduaku.
“Di sana aku bekerja sebagai pel*cur. Kerusuhan dan perkelahian adalah hal sehari-hari, dan meskipun aku berpikir untuk menyerah berkali-kali, aku tidak pernah melakukannya. Berkat itu, dia … orang itu menyelamatkanku… ”kata Marie-san dengan tatapan yang mempesona.
“Aku tidak akan pernah menyerah. Jika aku tidak pernah menyerah, aku yakin aku akan bertemu orang itu lagi … ”
“Kau benar. Yah, aku pergi “.
“Terima kasih Cid-kun, membuatku senang karena kamu mencoba membantuku.”
Marie-san tersenyum dan mengucapkan selamat tinggal padaku.
Please wait....
Disqus comment box is being loaded